Jumat, 20 Desember 2013

Secercah Harapan bagi Anak-anak ODHA

“Ayo, kita pulang ke rumah,” ujar Lidya kepada Winda, bukan nama sebenarnya 2007 silam. Winda adalah anak jalanan di Jakarta yang kala itu berumur 14 tahun, sedang hamil, dan sakit-sakitan. Lidya yang berkecimpung di pelayanan anak jalanan memang kerap merawat anak jalanan yang sakit di rumahnya sebelum dikembalikan ke tempat asalnya dalam kondisi sehat.

Kondisi Winda saat itu amat memprihatinkan. Ia juga hamil karena pemerkosaan. “Paginya saya periksakan Winda ke dokter. Dokter lantas menyarankan saya untuk melakukan tes HIV pada Winda,” cerita Lidya. Ketika Winda dinyatakan positif mengidap HIV, Lidya kaget. Ia tidak pernah menemukan kasus HIV/AIDS secara langsung sebelumnya.

“Saya sadar tidak mungkin mengembalikannya ke jalanan dengan kondisi seperti ini. Panti asuhan atau dinas sosial pun tidak mau menampung Winda. Lalu saya berpikir, kenapa tidak dimulai dari diri saya sendiri?” Lidya lalu merawat Winda di rumahnya sampai Winda melahirkan Juan. “Bayinya lahir dalam kondisi sehat, setelah 1.5 tahun umurnya, saya membawanya untuk tes HIV, hasilnya negatif,”tutur Lidya.

Setelah kelahiran Juan, Lidya memutuskan untuk menjadikan rumahnya sebagai tempat bernaung sementara bagi wanita dan anak-anak dengan HIV/AIDS atau anak-anak yang orang tuanya terifeksi HIV/AIDS. Untuk wanita hamil yang positif HIV Lydia bersama para relawan melakukan pendampingan dan memberikan program PMTCT (Prevention Mother to Child Transmission). Anak-anak yang lahir dari para wanita dampingan ini rata-rata sehat, tidak ikut terinveksi HIV. “Berapa juta jiwa yang bisa kita selamatkan kalau kita lebih peduli?” kata Lidya.

Lydia juga masih menampung anak-anak ODHA. Ia menjelaskan bahwa rumahnya adalah tempat berlindung sementara sampai anak-anak tersebut bisa kembali ke keluarganya. Biasanya, anak-anak ODHA tersebut tinggal di House of Blessing karena orangtua merasa segan, belum mau menerima kondisi anak atau kekurangan biaya. “Sementara kami merawat anak-anak tersebut, proses reintegrasi juga dijalankan sehingga nantinya anak-anak bisa kembali kepada keluarganya. Kami mau membantu, tetapi sekaligus juga melatih tanggung jawab keluarga terhadap anak-anak mereka,” ujar Lidya.

Lydia masih tekun menjalankan misinya memberikan dukungan kepada lebih banyak ODHA. Setelah Jakarta, dalam waktu dekat ia berencana membuka House of Blessing di Bogor. “Keberanian untuk menolong itu suatu keharusan,” tandasnya. Kompas, Senin, 2/12/2013, hal. 35, Rubrik, Ragam Tips Kesehatan.

Amazon Plus bisa diandalkan

Jus Amazon Plus merupakan herbal berkhasiat yang dapat membantu anak-anak dengan ODHA. Dengan rasanya yang enak, jus ajaib ini diminum kapan saja dan di mana saja. Diolah dari buah-buahan dengan kandungan antioksidan terbaik, menjadikan Amazon Plus sangat berkhasiat. Amazon Plus sama dengan kombinasi buah manggis, delima merah, zaitun hydroxytyrosol, acai berry, blue berry dan tomat. Cukup 30 ml bagi si anak, 3 kali sehari dapat membantu menaikkan tingkat kekebalan tubuh. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar